ANALISA PERFORMANSI ROUTING PROTOKOL RIPV2 PADA JARINGAN VPLS
DOI:
https://doi.org/10.33005/santika.v1i0.23Keywords:
Routing RIPv2, Video Streaming, ,Multicast VPLSAbstract
RIPv2 merupakan protokol routing yang dikelompokkan ke dalam dynamic routing protocol. RIP (Routing Information Protocol) versi 2 adalah protokol routing distance vector yang menentukan metric berdasarkan pada jumlah lompatan (hop count) untuk pemilihan jalur. Pada jaringan komputer, routing merupakan sebuah mekanisme yang harus dijalankan. Karena, dengan routing perangkat router bisa benar-benar berfungsi sesuai perannya, yaitu mencari jalur terbaik yang akan dilewati oleh data sampai menuju ke penerima. Routing juga berperan agar jaringan komputer yang berbeda dapat saling terhubung. Karenanya, routing merupakan sebuah mekanisme yang sangat penting untuk dijalankan pada jaringan komputer.
Pada penelitian ini penulis akan membahas jaringan multicast VPLS (Virtual Private LAN Service) routing RIPv2. VPLS merupakan teknologi yang bersifat point to multipoint sehingga penggunaannya pada video streaming merupakan langkah yang tepat karena video streaming merupakan layanan point to multipoint. VPLS memiliki kelebihan pada kecepatan transfer data yang tinggi karna VPLS menggunakan teknologi MPLS (multi protocol label switching) sebagai jaringan backbone-nya. MPLS adalah salah satu metode yang di gunakan untuk turning jaringan agar dapat meningkatkan kualitas jaringan yang lebih baik sebagai layanan streaming. skalabilitas serta menghasilkan fleksibilitas jaringan yang tinggi. Parameter yang akan diuji yaitudelay, packet loss, jitter dan throughput.
Hasil rata-rata dari client PC dengan jenis jaringan multicast VPLS RIPv2 mendapatkan hasil throughput 1.077 Mbit/sec, delay 12.75 msec, jitter 0.08125 msec, packet loss 0. 1.Semakin kecil nilai Packet Loss, jitter, Delay dan semakin besar nilai throughput maka semakin bagus kinerja routing protokol pada video streaming tersebut.
References
[2] [2] Bramantya , A. W., & Jusak. (2015). Implementasi VPLS Pada Jaringan MPLS Berbasis Mikrotik. JCONESVol. 4, No. 2, 01-08.
[3] [3] Diansyah, T. (2015). Analisa Pencegahan Aktivitas Ilegal Didalam Jaringan Menggunakan Wireshark . Jurnal Times , Vol. IV No 2 ISSN : 2337 - 3601, 20-23
[4] [4] Fitriani, D. (2014). Implementasi Dan Analisis Performansi Jaringan Multcast VPLS (Virtual Private LAN Service) Untuk Layanan Video Streaming. e-Proceeding of Engineering : Vol.1, No.1 ISSN : 2355-9365, 171.
[5] [5] Hanifia, R., & Asmunin. (2019). Penerapan Quality Of Service (QOS) Differentiated Service Pada Jaringan Multi-Protocol Label Switching (MPLS). Jurnal Manajemen Informatika Volume 9 Nomor 02, 1-7.
[6] [6] Jati, W. S., Nurwasito, H., & Data, M. (2018). Perbandingan Kinerja Protocol Routing Open Shortest Path First (OSPF) dan Routing Information Protocol (RIP) Menggunakan Simulator Cisco Packet Tracer. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-ISSN: 2548-964X Vol.2, No.8, 2442-2448.
[7] [7] Ristanto, A. T. (2019). Analisis Perbandingan Kinerja Metode Routing Multicast dan Unicast Menggunakan PIM-SM dan RIP Dalam Layanan Video Streaming Pada UPN TELEVISI. Skripsi.
[8] [8] Roza, E., & Mujirudin, M. (2013). Studi Multicast. Rekayasa Teknologi Vol.5, 1.
[9] [9] Satria, C. G., Wahanani, H. E., Idhom, M. ( 2019 ). Penerapan Quality of Service (QoS) Pada PIM -SM Untuk Layanan Video Streaming
[10] [10] Silitonga, P., & Morina, I. S. (2014). Analisis QoS (Quality of Service) Jaringan Kampus dengan Menggunakan Microtic Routerboard (Studi Kasus : Fakultas Ilmu Komputer Unika Santo Thomas S.U). Jurnal TIMES , Vol III No 2, ISSN : 2337 - 3601, 19-24.